Teknologi 2025 akan membuat realitas tertambah (AR), realitas virtual (VR), dan realitas campuran (MR) akan lebih banyak digunakan. Perangkat seperti Vision Pro dari Apple atau Quest dari Meta diperkirakan akan semakin canggih.

Sektor pendidikan di Indonesia mulai mengadopsi teknologi VR dan AR untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih immersive dan interaktif.

Universitas Indonesia meluncurkan program "Virtual Campus" yang memungkinkan mahasiswa mengikuti praktikum laboratorium secara virtual dengan tingkat realisme yang sangat tinggi.

"Teknologi VR/AR memungkinkan siswa untuk 'berkunjung' ke museum di Paris atau menyelami laut dalam tanpa meninggalkan ruang kelas," kata Dr. Maya Sari, Dekan Fakultas Pendidikan UI.

Startup lokal seperti Millealab dan Edufar mengembangkan konten edukatif berbasis VR yang telah digunakan di lebih dari 500 sekolah di seluruh Indonesia.